ORANG TUA JANGAN TERKEJUT ANAK ALAMI TANTRUM SIMAK TIPSNYA!

Banyak pasangan muda yang baru menikah dikaruniai anak lucu dan menggemaskan, namun ada hal lain yang perlu mereka perhatikan seperti saat anak sedang sakit. Salah satunya adalah Tantrum, yaitu keadaan reaksi emosional yang kerap terjadi pada anak-anak, yang ditandai dengan marah, menangis, dan menjerit. Biasanya Tantrum sering terjadi pada anak-anak usia 2-3 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak yang lebih tua. Salah satu penyebab tantrum pada anak adalah karena keterbatasan komunikasi antar orangtua dengan anak, sehingga terjadi hal dimana anak merasa tidak dimengerti. Anak-anak seringkali belum memiliki kosa kata yang cukup untuk mengekspresikan perasaannya, sehingga mereka menunjukkan perasaannya dengan cara yang tidak dapat diterima.

Selain keterbatasan komunikasi, tantrum juga dapat terjadi karena perubahan dalam lingkungan, kelelahan, atau kondisi fisik seperti lapar atau haus. Untuk mengatasi tantrum pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua:

1. Tenangkan diri. Saat anak sedang mengalami tantrum, orang tua harus tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh emosi anak. Ini akan membantu anak untuk menenangkan diri dan mengontrol emosinya.
2. Luangkan waktu untuk anak. Orang tua harus memberikan waktu yang cukup untuk anak, sehingga anak dapat berinteraksi dengan orang tua dan mengekspresikan perasaannya.
3. Ajarilah anak untuk mengekspresikan perasaannya secara baik. Orang tua harus mengajarkan anak cara untuk mengekspresikan perasaannya secara baik, seperti mengatakan “saya marah” atau “saya sedih” daripada menangis atau menjerit.
4. Jangan memberikan hadiah atau uang untuk menghentikan tantrum. Hal ini hanya akan mengajarkan anak bahwa tantrum adalah cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
5. Pahamilah bahwa tantrum merupakan bagian dari perkembangan anak. Tantrum adalah bagian dari perkembangan anak dan merupakan cara anak untuk mengekspresikan perasaannya. Orang tua harus paham bahwa tantrum akan mereda seiring dengan bertambahnya usia anak.
6. Beri anak-anak pilihan. Anak-anak sering merasa tidak punya pilihan dan merasa dikendalikan, jadi beri mereka pilihan yang baik dan jelas dari tindakan yang diharapkan.
7. Pertahankan konsekuensi yang dapat membuat mental anak terjaga, pastikan Anda tidak melewatkan proses penting dalam pertumbuhan anak.
8. Berikan dukungan emosional. Anak-anak perlu tahu bahwa orang tua mereka selalu ada untuk mendukung dan menenangkan mereka saat mereka merasa kesal atau tidak nyaman.
9. Ajarilah keterampilan dasar manajemen emosi. Anak-anak perlu belajar keterampilan manajemen emosi seperti mengendalikan emosi, mengatasi rasa tidak puas, dan mengatasi tekanan.
10. Ajarilah keterampilan sosial. Anak-anak perlu belajar keterampilan sosial seperti berbicara dengan orang lain, bernegosiasi, dan memahami perasaan orang lain.
11. Pertahankan komunikasi yang baik dengan anak-anak. Orang tua harus selalu mendengarkan anak-anak dan memahami perasaan mereka. Orang tua juga harus menjelaskan alasan dari tindakan atau keputusan yang diambil.
12. Atur jadwal yang baik. Anak-anak perlu rutinitas dan jadwal yang baik untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka.

UMUMNYA TANTRUM ADALAH HAL YANG NORMAL BAGI SEMUA ANAK

Secara keseluruhan, tantrum anak adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari perkembangan anak-anak yang emosinya belum stabil. Orang tua harus memahami bahwa tantrum bukanlah tindakan yang disengaja dan harus memberikan dukungan dan pengertian untuk membantu anak melewati masa-masa sulit ini. Dengan mengikuti tips di atas, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengatasi tantrum dan belajar mengendalikan emosi mereka dengan baik.

Perlu diingat bahwa paada umur tertentu anak sedang membentuk sebuah karakter mereka, disini orangtua akan berperan sangat penting. Apapun yang terjadi kedepannya, entah itu mental atau fisik pasti tidak lepas dari peran orang tua tersebut. Orang tua harus belajar mengerti keinginan dan kebutuhan anak mereka masing-masing, orangtua tidak punya hak untuk membandingkan anak mereka dengan anak orang lain. Darah yang terdapat pada anak tersebut adalah berasal dari Anda, maka sikap baik maupun buruk tersebut adalah cerminan pasti dari orang tua masing-masing. Cara mengajar yang tepat kepada anak akan membentuk pribadi yang baik untuk mereka, sebaliknya cara yang salah akan membentuk karakter yang buruk pada anak tersebut.