Viral Disney PHK 7.000 Karyawan Untuk Genjot Efisiensi Staff

Selain PT Goto atau Gojek yang melakukan PHK karyawan yang cukup banyak, sayang sekali perusahaan movie seperti Disney harus melakukan hal yang sama. Perusahaan raksasa industri hiburan, Disney, mengumumkan pemutusan hubungan kerja sebanyak 7.000 karyawan di seluruh dunia pada hari Selasa. Pastinya pihak management sudah memikirkan semua aspeknay dengan matang, karena merupakan tindakan yang sangat drastis oleh perusahaan yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Pemutusan hubungan kerja terjadi setelah pembatalan atau penundaan banyak acara dan pengalaman tatap muka, seperti pariwisata dan acara peraga, yang merupakan sumber pendapatan utama Disney. Para pekerja yang terkena dampak meliputi karyawan di seluruh divisi, termasuk pariwisata, hiburan, dan bisnis kebugaran. Namun pastinya diluar PHK ini para karyawan akan dipastikan mendapatkan haknya, seperti mendapatkan 1x gaji atau bonus masing – masing pekerja.

Baca juga selengkapnya : Valentine Ini Kado Terbaik Untuk Orang Yang Kamu Cintai

Menurut pernyataan resmi dari perusahaan, pemutusan hubungan kerja ini merupakan tindakan yang sulit bagi Disney, tetapi diperlukan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Mereka juga menambahkan bahwa mereka berusaha untuk memberikan bantuan yang tepat kepada karyawan yang terkena dampak, seperti bantuan pencari kerja dan program transisi karier.

Reaksi dari karyawan dan komunitas industri hiburan sangat sedih dan kontroversial. Banyak yang menilai bahwa pemutusan hubungan kerja ini merupakan tindakan yang tidak adil dan memberikan tekanan besar bagi karyawan dan keluarga mereka.

Namun, perusahaan mempertahankan bahwa pemutusan hubungan kerja merupakan tindakan yang harus diambil untuk memastikan kelangsungan bisnis dan memastikan bahwa Disney dapat bangkit dan tumbuh kembali setelah pandemi COVID-19 berlalu.

Ini menunjukkan bagaimana pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar pada industri hiburan dan bagaimana perusahaan harus beradaptasi untuk bertahan dan mengatasi konsekuensi ekonomi. Kita harapkan bahwa Disney akan berhasil bangkit dan kembali memberikan hiburan dan pengalaman tak terlupakan bagi penggemar di seluruh dunia.

Tindakan Yang Diambil Merupakan Jalan Tengah Untuk Perusahaan

Walaupun pemutusan hubungan kerja ini sangat menyedihkan, banyak analis yang menilai bahwa ini merupakan tindakan yang wajar dan perlu diambil oleh perusahaan dalam situasi ini. Pandemi COVID-19 mempengaruhi bisnis di seluruh dunia dan perusahaan harus beradaptasi untuk bertahan dan memastikan bahwa mereka dapat tetap beroperasi di masa yang sulit ini.

Banyak perusahaan lain di industri hiburan juga mengalami hal yang sama, seperti pemutusan hubungan kerja, pembatalan acara, dan penurunan pendapatan. Ini menunjukkan bagaimana pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar pada sektor hiburan dan bagaimana perusahaan harus beradaptasi untuk bertahan dan mengatasi konsekuensi ekonomi.

Walaupun demikian, banyak karyawan Disney yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja berharap bahwa perusahaan akan mempertimbangkan solusi lain, seperti pemotongan gaji atau pengurangan jam kerja, sebelum mengambil tindakan pemutusan hubungan kerja. Mereka juga berharap bahwa perusahaan akan mempertimbangkan bagaimana tindakan mereka akan mempengaruhi karyawan dan keluarga mereka.

Namun, Disney mempertahankan bahwa pemutusan hubungan kerja merupakan tindakan yang harus diambil untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan memastikan bahwa Disney dapat bangkit dan tumbuh kembali setelah pandemi COVID-19 berlalu.

Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi para karyawan Disney yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja, tetapi kita berharap bahwa mereka akan mampu menemukan pekerjaan baru dan melanjutkan karier mereka di masa yang sulit ini. Kita juga berharap bahwa Disney akan segera dapat memulihkan bisnis mereka dan kembali memberikan hiburan dan pengalaman tak terlupakan bagi penggemar di seluruh dunia.